Selasa, 25 November 2014

Perkembangan Sistem Pendidikan berdasarkan Penggunaan New Media


                   Sekarang, new media tidak lepas dari setiap aspek kehidupan manusia. Banyak kebutuhan manusia yang bisa terbantu dengan adanya new media ini. New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru. Baru dalam arti disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya.
                Dunia pendidikan pun berkembang karena adanya kehadiran teknologi new media. New media seakan – seakan hal pokok yang mendasari Ilmu pendidikan sekarang ini. Hal itu tampak dari segi pengajaran. Sebagai contoh, karena Projector Guru lebih mudah menjelaskan materi pelajaran kepada murid – muridnya dan murid pun lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan dari guru mereka karena tampilan pelajaran yang ditampilkan oleh projector lebih menarik dan mudah dipahami.  Projector ini merupakan new media.
              Sistem pendidikan sekarang juga telah lebih berkembang karena adanya New Media. Berikut adalah aplikasi pendidikan yang dikembangkan untuk penerapan sistem pendidikan.

1. Menggunakan Aplikasi Pengajaran

a.       CAI


 CAI yang merupakan kepanjangan dari Computer Assited Instruction adalah penggunaan komputer secara langsung terhadap siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan-latihan dan menguji kemampuan belajar siswa. Karena keluwesan dan kemampuan suatu komputer untuk memberikan pembelajaran yang bervariasi, maka komputer dapat dianggap sebagai peranan seorang tutor yang “sabar” tanpa batas. Komputer dapat juga digunakan untuk mengontrol media lain dan memberikan siswa bahan referensi yang diperlukan, bantuan penampilan dan pelayanan administrasi dan mensimulasikan fasilitas lingkungan dan laboratorium. Contoh dari penerapan CAI ini adalah pembelajaran melalui ilab. 

       b.  Aplikasi Program Komputer


Aplikasi program komputer juga merupakan salah satu sistem pengajaran yang dikembangkan. Salah satu contohnya yaitu cd interaktif atau semacam cd tutorial yang terdapat dalam buku pelajaran apabila membeli buku pelajaran.

      c. Sistem CAI - PLATO

Sistem ini dikembangkan di Illinois Univ. & Central Data Corp. Sistem ini bertujuan untuk memotong jalur pendidikan formal dan langsung belajar di rumah berupa latih, praktek, penjelasan dan simulasi. Contoh penerapan dari Sistem ini adalah pemberian v-class (virtual class) dari pengajar / dosen kepada mahasiswa.


2. Menggunakan Aplikasi Pengajaran

     a.  CMI (Computer Managed Instruction)


      CMI ini secara garis besar adalah pembelajaran dengan dikelola oleh komputer. Contohnya adalah perencanaan kuliah, belajar, ujian. Komputer langsung memantau kegiatan dan prestasi mahasiswa.


    b. CAT (Computer Assisted Testing) 


         CAT ini secara garis besar adalah ujian berbantu komputer. Contohnya, komputer digunakan sebagai penganti kertas ujian komputer dimanfaatkan untuk menggali  kemampuan melalui tanya jawab secara aktif, seperti ilab dan v-class. 


c. CAG (Computer Assisted Guidance)

         CAG adalah Pengarahan berbantuan computer,  membantu pemakai dalam pengambilan keputusan. Contohnya adalah penggunaan Internet.


Referensi :
1.       Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran




Selasa, 04 November 2014

Mencairnya Kebekuan Politik untuk Indonesia Satu



Sepanjang tahun 2014 ini, kita telah melalui sebuah  event besar yang sangat dinantikan Bangsa Indonesia, yaitu Pemilihan Umum. Selama masa kampanye, kita telah merasakan iklim persaingan yang cukup panas antara para calon presiden. Dukungan calon presiden dan wakil presiden Prabowo – Hatta maupun Jokowi – Jusuf Kalla sama – sama kuat. Hal itu menyebabkan politik di Indonesia waktu itu, terkesan membeku. Para simpatisan Prabowo maupun Jokowi, terkesan saling menjatuhkan satu sama lain.   
Berikut ini merupakan berita – berita yang dkutip dari surat kabar harian.

Sebelum Pelantikan
Berita ini dibuat tanggal 2 November 2014, Pukul 2:47 WIB, dari harian “SUARAMERDEKA” . 

  TAK mudah efek sistemis bekerja di Indonesia, baik untuk jurusan berkah maupun musibah. Musibah dengan skala apa pun tak mudah berefek sistemis. Tsunami Aceh misalnya, alih-alih menghancurkan, ia malah menyatukan. Belum pernah ada jenis kerekatan sosial sedemikian rupa di Indonesia menyangkut Aceh sebelum tsunami besar itu terjadi. Televisi  menyala setiap hari mengabarkan bencana dahsyat itu hingga ke ceruk ruang-ruang keluarga. Hasilnya, belum pernah kita saksikan sebelumnya mobilitas bantuan yang demikian deras, sampai Presiden SBY saat itu membebaskan langit kita dengan open sky policy.

    Jika sebuah bank bermasalah dan dikhawatirkan menimbulkan dampak sistemis, begitu sigap sebuah keputusan diambil agar bencana keuangan sistemis itu tidak terjadi. Perkara kesigapan itu dianggap terlalu sigap dan menimbulkan kontroversi hingga kini, tetapi faktanya dampak sistemis itu memang tidak terjadi.

   Persaingan pilpres Prabowo-Jokowi adalah persaingan terpanas sepanjang pilpres pada era demokrasi. Begitu panas sampai dikhawatirkan berdampak sistemis bernama rusuh sosial. Dari kalkulasi hasil pikiran ahli sampai ke penerawangan dukun, siapa pun yang menang akan terjadi gonjang-ganjing. Ternyata yang terjadi hanyalah sekadar gonjang tapi tak sampai ganjing. Ada saja faktor pencegahnya. Baik pencegah alam, maupun pencegah kebudayaan.

     Pertama, perseteruan itu terjadi tepat di bulan puasa dan Piala Dunia. Siang banyak orang lapar karena puasa sementara malamnya banyak orang begadang karena harus menonton bola. Dua kegiatan ini saja cukup sudah untuk mengurangi derajat pertengkaran.
   
    Saat Jokowi dinyatakan menang oleh KPU, diramalkan akan terjadi puncak kekacauan. Hal itu juga tak terjadi. Ada saja faktor pencaharnya. Jokowi menemui Prabowo dengan hasil Prabowo datang ke pelantikan dengan ledakan tepuk tangan. Kerasnya tepuk tangan itu memang berisi bermacam-macam adonan perasaan, tapi salah satunya pasti betapa pemandangan itu melegakan. Perseteruan yang dikhawatirkan akan bersifat sistemis itu ternyata juga mengempis di tengah jalan. Sebagai ganti, sikap legawa yang banyak dirindukan itu akhirnya terperagakan.
  
   Lalu kita pun menduga bahwa kemunculan sikap legawa ini akan bersifat sistemis. Jika satu legawa, yang lain akan mengikuti? Tetapi tenyata tidak. DPR pecah. Dan di dalam sejarah berdemokrasi, ini baru pertama kali terjadi ada DPR tandingan. Legawa ternyata memang lebih mudah diperagakan oleh pihak yang diuntungkan. Kepada pihak yang tengah rugi hal itu sulit sekali. ”   Karena sakitnya tuh di siniii….,” begitu istilah anak-anak gaul kini.

   Apakah perpecahan DPR ini akan berdampak sistemis? Rasanya tidak. Ini kalau kita konsisten percaya bahwa soal-soal sistemis itu sulit terjadi di sini. Maka walau ada DPR tandingan, tak tegalah bangsa ini jika harus melahirkan presiden tandingan. (62)
Setelah Pelantikan
   
    Berita ini berjudul “Polcomm: Pasca Pelantikan Jokowi-JK, Tensi Politik akan Menurun”, dikutip dari warta berita RRI, dan dibuat pada tanggal 21 Oktober 2014
KBRN, Jakarta: Political Communication Institute (Polcomm Institute) menilai pasca pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla, dan pertemuan antara Prabowo dan Jokowi berimbas pada tensi politik yang menurun. 
   
  Menurut Direktur Polcomm Institute Heri Budianto, pertemuan Jokowi-JK bukan saja mencetak sejarah, namun membuktikan dalam konstelasi politik itu menang dan kalah itu biasa. 

  “Tentu saja kita melihat situasi politik empat hari terakhir ketika Prabowo-Jokowi bertemu berimbas pada tensi politik yang menurun,” kata Heri, Selasa (21/10/2014).
  
   Dijelaskannya, elit politik harus belajar dengan pertemuan Prabowo dan Jokowi. “Bagi Pak Jokowi, beliau memiliki sikap yang luar biasa, dimana yang menang merangkul yang kalah. Beliau mau menemui Pak ARB dan mendatanginya,” terangnya. 

  Bagi Prabowo, ungkapnya, bukan hal yang mudah untuk mengalahkan ego. Namun demikian, ujarnya, tensi politik bisa naik bila terjadi perebutan posisi komisi-komisi di DPR. Selain itu, ia menilai PAN dan Demokrat yang bisa dirangkul Jokowi. Sebab antara PAN dan Demokrat itu bisa bersama-sama dalam kerjasama politik. (SAS/AKS)

  Dari kedua berita yang telah dimasukkan dalam artikel ini, kita dapat memetik pelajaran bahwa semua kemelut yang timbul akibat rasa simpatisme terhadap para calon presiden adalah hal yang lumrah, karena itu menunjukkan rasa peduli dan cinta tanah air oleh individu – individu yang tinggal di negeri ini. Tapi alangkah baiknya, para simpatisan itu bersikap yang bijak dalam menentukan pilihan calon presiden. Dengan begitu, ketentraman tanah air akan tetap terjaga. 
   Lalu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. Pertemuan ini sarat dengan nilai sportivitas dan bertanggung jawab. Dengan adanya hal ini, kebekuan politik mereda, dan negara ini menjadi lebih aman. Semoga dengan terpilihnya Presiden baru kita untuk periode 2014 – 2019, negara kita bisa semakin aman, tenteram, dan maju. Aamiin…. 

Referensi :


Selasa, 07 Oktober 2014

Pengetahuan Tentang New Media

                Banyak new media yang berkembang pesat pada saat ini. Seiring perkembangan internet, hal – hal berbau new media semakin berkembang pula. Hal itu, seperti perkembangan media sosial, gadget – gadget terbaru, media penyimpanan terbaru, dan sebagainya. Berikut akan saya paparkan tentang new media beserta kegunaannya yang saya ketahui.

1.       Gadget
      
     Gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya.
     Perbedaan gadget dengan teknologi yang lainnya adalah unsur kebaruan berukuran lebih kecil. Sebagai contoh:




  • Komputer merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk gadgetnya yaitu laptop/notebook/netbook.  
  • Telepon rumah merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk gadgetnya telepon seluler.


2.       Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
    Orang – orang awam ada yang beranggapan bahwa sms itu merupakan media sosial. Sebenarnya ada yang membedakannya, dilihat dari ciri – ciri media sosial. Ciri – ciri media Sosial itu adalah :
  ·        Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
  ·         Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
·         Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
·         Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi


3. Media Penyimpanan
Media Penyimpanan data tentu sudah tidak asing bagi kita,  digunakan untuk menyimpan data – data yang telah kita buat. Benda – benda ini ada yang telah termasuk dalam satu rakitan komputer seperti harddisk, maupun ada yang di luar komputer, seperti flash disk.
                Flash disk ini berkembang, dengan menambhakan jumlah penyimpanan data. Saat ini ada flash disk berukuran 18 GB, bahkan lebih. Selain itu ada juga media penyimpanan berupa harddisk eksternal. Ukuran penyimpanannya jauh lebih bsar daripada flash disk.
Seiring berkembangnya teknologi, sekarang penyimpanan data tidak harus bergantung dari perangkat keras. Hal itu karena media penyimpanan berbasis web telah berkembang.  Kapasitas penyimpanan datanya juga bisa disesuaikan. Media penyimpanan berbasis web ini, jauh lebih aman dan praktis digunakan. Karena faktor lupa, ataupun kerusakan hardware tidak akan terjadi, semua data disimpan di dalam dunia maya. Selain itu, kita bisa membuka file ini dimana saja selama ada koneksi internet. Contoh media penyimpanan web seperti google drive.


                Mungkin itulah beberapa new media yang saya ketahui kegunaanya, semoga artikel ini bermanfaat. 

Cara pertama kali mengenal Internet

     
   I
nternet kini merupakan sebuah media yang kini paling sering digunakan orang. Dengan menggunakan internet, pekerjakan sehari – hari akan lebih mudah karena di internet kita bisa mencari informasi apapun yang kita ingink

Pengenalan saya terhadap internet bermula saat saya masih bersekolah di SD kelas 5. Pada saat itu, usaha warnet ( warung internet ) baru mulai berkembang. Lalu, saya pun sekedar untuk mencoba – coba menggunakan internet. Kira – kira satu atau dua tahun kemudian, mulai merebak game online maupun media sosial, seperti Friendster. Pada saat itu, penggunaan internet menurut saya mulai meningkat di tingkat anak sekolah.
               
              Seiring keperluan untuk mencari informasi agar memudahkan saya menyelesaikan tugas dari sekolah, kira – kira kelas 2 SMP saya memasang internet di rumah. Saya menggunakan modem ADSL, dengan menghubungkan modem tersebut ke saluran telepon.
           
           Internet turut dirasakan oleh semua keluarga saya. Ada yang digunakan sebagai sarana hiburan sampai digunakan sebagai sarana untuk bekerja. Saat ini, saya menggunakan internet dengan modem USB, sedangkan di rumah masih menggunakan modem yang sama. Hal itu disebabkan karena sya kuliah di tempat yang cukup jauh dari rumah saya sebelumnya.       

Minggu, 04 Mei 2014

Manusia dan Keadilan

A.      PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut berarti ketidak adilan.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Lalu menurut Socrates,
 keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

B.      KEADILAN SOSIAL
Keadilan dan ketidak adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan / ketidak adilan setiap hari. Oleh sebab itu keadilan dan ketidak adilan, menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasil seni lahir dari imajinasi ketidakadilan, seperti drama, puisi, novel, musik dan lain-lain.

C.      BERBAGAI MACAM KEADILAN

a.       Keadilan Legal atau keadilan Moral
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.
Ketidak adilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak serasian. Misalnya seorang pengurus kesehatan mencampuri urusan pendidikan, maka akan terjadi kekacauan.

b.      Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally) Sebagai contoh: Ali bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Ali menerima Rp.100.000,-maka Budi harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama, juster hal tersebut tidak adil.

c.       Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

D. KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan-perbuatan yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
E. KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat sekelilingnya hidup menderita.
Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek yaitu:


1.       aspek ekonomi
2. aspek kebudayaan
3. aspek peradaban
4. aspek teknik

F. PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan=perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia yaitu ;
1. manusia menurut sifatnya adalah mahluk bermoral
2. ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut
Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.
Akhlak berasal dari bahasa Arab akhlaq bentuk jamak dari khuluq dan dari akar kata ahlaq yang berarti penciptaan. Oleh karena itu tingkah laku dan perbuatan manusia harus disesuaikan dengan penciptanya sebagai manusia. Untuk itu orang harus bertingkah laku dan berbuat sesuai dengan ahlak yang baik.
Ada tiga macam godaan yaitu ;
1. derajad/pangkat
2. harta
3. wanita
Bila orang tidak dapat menguasai hawa nafsunya, maka ia akan terjerumus kejurang kenistaan karena untuk memiliki derajat/pangkat, harta dan wanita itu dengan mempergunakan jalan yang tidak wajar. Jalan itu antara lain, fitnah, membohongi, suap, mencuri, merampok, dan menempuh semua jalan yang diharamkan
G. PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atau perbuatan orang lain. Reaksi itu berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Sebagai contoh ; A memberikan makanan kepada B, dilain kesempatan b memberikan minuman kepada A. Perbuatan tersebut merupakan perbuatan serupa, dan ini merupakan pembalasan.
Dalam Al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan bagi yang bertaqwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan, dan pembalasan yang diberikanpun pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan , pergaulan yang bersabahat mendapat balasan yang bersahabat, sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.

Pada dasarnya manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain.

Manusia dan Penderitaan

A.      PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat lahir atau batin atau lahir batin. Penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat ada yang ringan, namun peranan individu juga menentukan barat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan membaerikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya. Tanda atau wangsit dapat berupa mimpi atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia Tuhan telah membarikannya banyak kelebihan dibandingkan dengan mahluk ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhirnya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.

B.      SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Dengan siksaan-siksaan itu Allah akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya.
Siksaan yang sifatnya Psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Lalu, Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya, walaupun ia dalam lingkungan orang ramai, kesepian ini tidak boleh dicampuradukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dialami seseorang.  Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia.
b. Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, sedangkan Agoraphobia adalah  
    rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
c. Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tampat yang tinggi. Hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada di tempat yang yang tinggi, misalnya seseoarang harus melewati jermbatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseoprang takut meniti dinding tembok dibawahnya.
d. Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri, orang yang demikian menghendaki agar ruangan tempat tidur selalu dinyalakan lampu yang terang .
e. Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami seseoarng yang takut diinjeksi, ia sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya,Hal itu disebabkan karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan
f. Kegagalan merupakan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta lagi, karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi kegagalan, trauma yang pernah dialaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalau sampai terulang lagi.


PENYEBAB PHOBIA PADA SESEORANG
Umumnya ada dua aliran tentang penyebab phobia. Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukkan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemanya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli-ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.


C. KEKALUTAN MENTAL
                Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya
b. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah, pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan justru cepat memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a. Kepribadian yang lemah, akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna, hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan manghancurkan mentalnya.
b. Terjadinya konflik sosial budaya, akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi, misalnya; orang pedesaan yang berat menyesuiakan diri dengan kehidupan kota, orang tua yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa jayanya dulu.
c. Cara pematangan batin, yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie
Proses- proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong ke arah :
a. Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajud waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegiatan yang posif.
b. Negatif : trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.

BENTUK – BENTUK FRUSTASI
1. Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung, memecah barang-barang
3. Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada suatu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada benda keras.
4. Proyeksi merupakan usaha melempar atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah; awak yang tidak pandai menari,dikatakan lantai yang berjungkit
5. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya, misalanya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri dengan bintang film, dalam soal harta kekayaaan dengan pengusaha kaya yang sukses
6. Narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya superior dari pada orang lain.
7. Autisme adalah gejala menutup diri secara diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
PENDERITA KEKALUTAN MENTAL BANYAK TERDAPAT DALAM LINGKUNGAN SEPERTI :
1. Kota-kota besar yang banyak memberi tantangan-tantangan hidup yang berat sehingga oarang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sebagaian orang tidak mau tahu terhadap penderitaan orang lain, akibat egoisme sebagai ciri masyarakat kota.
2. Anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan, karena tidak berimbangnya kemampuan dengan tujuannya, sehingga pada orang-orang usia tuapun sering mengalami penderitaan dalam kenyataan hidupnya akibat norma lama yang dipegang teguh sudah tidak sesuai dengan norma baru yang berlaku.
3. Wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaannya, tetapi sulit mengelurkan perasaannya tersebut, sementara itu mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah, sehingga kaum wanitalah yang banyak menjadi penderita penderita psikosomatisme (penyakit akibat gangguan kejiwaan) dari pada kaum pria.
4. Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi, sehingga sifat pasrah umumnya tidak dikenalnya, dalam keadaan yang sulit orang yang demikian ini mudah sekali mengalami penderitaan
5. Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki sifat dalam memperoleh tujuan kegiatannya, yaitu mencari keuntungan sebanyak mungkin, mereka adalah kaum materialis dan mengabaikan masalah spritual yang justru membuat seseorang pasrah pada saat-saat tertentu.
       Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan tidak mampu lebih lama menderita, biasanya terlontar kata-katanya lebih baik mati dari pada hidup, dengan pengertian bahwa dengan kematiannya, maka berakhirlah penderitaan yang dialaminya. Itulah sebabnya mereka yang terlalu menderita dan merasa putus asa, laluy mengambil jalan pintas, dengan bunuh diri.
D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kapada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.Manusia hanya merencanakan dan Tuahan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain. Bahkan mungkin terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat menderita.
E. PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menejahterakan manusia dan sebagaian lainnya membuat manusia. Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reaktor nuklir di Unisovyet, kebocoran gas beracun di India. Penggunaan peluru kendali dalam perang Irak.
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, meletusnya gunung Galunggung, perang Irak dan Iran.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak yang bernama Arie Hanggara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul Arie Hanggara.
F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan dapat diperinci sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menderita misalnya:
1. Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa oleh majikannya, sudah pantas jika majikan yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh Pengadilan Negri Surabaya supaya perbuatan itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasdakan penderitaan, sedngkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan
2. Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhi hukuman oleh pengadilan Negri Jakarata Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan
3. Perbuatan buruk pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh seniman Rendra dalam puisinya "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta" perbuatan buruk yang merendahkan derajad kaum wanita, yang memandang wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkombinasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia, Tetapi manusia tidak menyadari hal ini, Mungkin kesadaran itu timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita misalnya :
1. Musibah banjir dan tanah longsor di Lampung selatan bermula dari penghunian liar dihutan lindung, kemudian dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia-manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilanh/musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para korban dari penderitaan ini.
2. Perbuatan lalai mungkin kurang kontero terhadap tanki-tanki penyimpanan gas-gas beracun dari perusahaan "Union Carbide" di India. Gas-gas beracun dari tangki penyimpanan bocor memenuhi dan mengotori daerah sekitarnya, mengakibatkan ribuan penduduk penghuni daerah itu mati lemas dan mengalami cacat. Inilah penderitaan manusia karena perbuatan lalai dari pekerjaan atau pimpinan perusahaan itu. Ia bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan manusia disitu.
b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderita dapat diungkapkan berikut ini :
1. Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di Universitas dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di Universitas Dsabone Perancis. Dia adalah Prof. DR Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir
2. Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahu-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan memeliharanya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan pasrah kepada Tuhan, sembuhlah ia dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikaphidup yang lemah seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur karena penyakit Nabi Ayub yang cukup lama.
G. PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Siakp ini diungkapkan dalam peribahasa "Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna" ,"nasib sudah menjadi bubur". Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang kekerasan dan lain-lainnya
Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.

Manusia dan Keindahan

Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Definisi Keindahan
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi. Lalu, terdapat pula perbedaan menurut luas pengertiannya, yaitu :
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Nilai estetik.
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri. Sebagai contoh :
Puisi. Bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda ) puisi itu disebut nilai instrinsik. Tarian damarwulan Minakjonggo merupakan nilai ekstrinsik, sedang pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan
Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan. Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi
Teori Psikologis

Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.

Manusia dan Kebudayaan


MANUSIA
Unsur-unsur yang membangun manusia
1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait
a. jasad
b. hayat
mengandung unsure hidup yang ditandai dengan gerak
c. ruh
d. nafs
keakuan/kesadaran tentang diri sendiri

2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur
a. Id
Bagian kepribadian yang paling mendasar
b. Ego

Perkembangannya terjadi antara usia 1 dan 2 tahun
c. Disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan Id kedalam saluran social
d. Super Ego
    Struktur kepribadian yang paling akhir muncul ± pada usia 5 tahun terbentuk dari lingkungan eksternal
3. Hakekat Manusia Ada : 4
1. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi dengan:
- akal
- kehendak
- perasaan

Daya rasa /perasaan dalam diri manusia ada : 2
1. Perasaan Inderawi

Yaitu rangsangan jasmani melalui panca indra, tingkatannya rendah terdapat pada manusia dan binatang.

2. Perasaan rokhani

Perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia saja , seperti:

- perasaan intelektuan :
     perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan
      seperti seseorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu

- perasaan estetis :
                 perasaan yang berkenaan dengan keindahan
      seperti seseorang merasa senang apabila ia melihat atau mendengar sesuatu yang indah, sebaliknya timbul perasaan kesal apabila tidak indah

- perasaan etis :
        perasaaan yang berkenaan dengan kebaikan
      seperti seseorang merasa senang apabila sesuatu itu baik , sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu itu jahat

- perasaan diri :
perasaan yang berkenaan dengan harga diri
      seperti apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya ia merasa tinggi, angkuh, dan sombong. Sebaliknya apabila ada kekurangan pada dirinya ia merasa rendah diri ( minder)

- perasaan social :
perasaan yang berkenaan dengan kelompok/ikut merasakan kehidupan orang lain seperti apabila orang berhasil ia ikut senang,apabila orang gagal, memperoleh musibah ia ikut sedih

- perasaan religius :
      perasaan yang berkenaan dengan agama/kepercayaan seperti seseorang merasa tentram jiwanya apabila ia tawakal kepada Tuhan, yaitu mematuhi segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

3. Mahluk biokultural.
Yaitu mahluk hayati yang budayawi

4. Mahluk ekologi ( terikat dengan lingkungan)
Yaitu manusia mempunyai sifat alamiah , tunduk pada hukum alamiah pula

KEBUDAYAAN:

A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Definisi kebudayaan dari para tokoh
1. Melville j. Herkovits dan Bronislow Malinowski mengemukakan “cultural determinism” yang artinya segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu, contoh: masyarakat di pedesaan adalah masyarakat agraris karena kebanyakan pekerjaannya bertani
2. Herkovits, Memandang kebudayaan sebagai “ super organic”. Artinya kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus , meskipun manusai penghasil kebudayaan sudah silih berganti karena kehidupan dan kematian tapi kebudayaan tetap hidup terus
3. Selo Soemardjan dan Soelaeman sumardi, Mengemukakan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
- hasil karya masyarakat
sepeti teknologi dan kebudayaan kebendaan
- hasil rasa ( yaitu yang meliputi jiwa manusia)
seperti mewujudkan segala akidah-akidah dan nilai-nilai social yang pelu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan , misalnya: agama, ideology, kebatinan, kesinian, dan semua unsure yang merupakan hasil ekspresi jiwa manusia
- hasil cipta
seperti filsafat dan ilmu pengetahuan
4. EB Tylor, Mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut: Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh menusia sebagai anggota masyarakat.
5. Sutan takdir alisyahbana, Menyatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikit, hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan sebab semua laku dan perbuatan tercakup didalamnya
6. Koencoroningrat, Menyatakan bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya
7. A.L Krober dan C. Kluckhon, Mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya
8. C.A Van Peurson, Mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam

Kebudayaan jika dikaji dari asal katanya
- dari bahasa sanskerta budhayah: yang berarti budi/akal
- latin colere : yang berarti mengolah tanah/bertani

Kebudayaan pengertian secara praktis
Yaitu kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama :
- yang mengarahkan tingkah laku
- memberi seperangkat model untuk bertingkah laku kepada masyarakat

Sistem nilai dan gagasan utama terwujud dalam 3 sistem
1. Sistem Ideologi
Meliputi etika, norma, adat istiadat dan peraturan hukum
2. Sistem Sosial
Meliputi hubungan dan kegiatan soaial di dalam masyarakat
3. Sistem Tehnologi
Seperti kebudayaan yang berupa kebendaan

B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Unsur kebudayaan besar(cultural universal): dikemukakan oleh C. Kluckhon ada 7, yaitu :
1. Sistem religius (homo religius)
Merupakan produk manusia sebagai homo religius.
Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.

2. Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)
Merupakan prodak manusia sebagai homo socius.
Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3. Sistem pengetahuan (homo safiens)
Merupakan prodak manusia sebagai homo safiens.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.

4. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus)
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.

5. Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber)
Merupakan produk manusia sebagai homo faber.
Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya .

6. Sistem bahasa (homo longuens)
Merupakan produk manusia sebagai homo longuens.

7. Sistem kesenian (homo aesteticus)
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.
Setelah manusia dapat mencukipi kebutuhan fisiknya maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya seperti perlunya pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.
Unsur kebudayaan besar(cultural universal)diatas tsb dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil :
1. kegiatan kebudayaan (cultural activity)
2. trait complex: unsure kebudayaan yang lebih kecil disbanding dengan cultural activity
3. traits : unsure yang lebih kecil dibanding dengan trait complex
4. Item : unsure kebudayaan yang paling kecil yang sudah tidak bias dibagi-bagi lagi

C. WUJUD KEBUDAYAAN
1. Kompleks gagasan , konsep dan pikiran manusia
- sifatnya abstrak , tak dapat dilihat dan berpusat di kepala manusia

contoh : tata tertib ujian di Gunadarma, cita-cita Gunadarma dan sebagainya
- disebut system social

2. Kompleks aktifitas
- sifatnya kongkrit, berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi

contoh : karyawan yang sedang mengetik di ruangan kantor Gunadarma
- disebut system social

3. Benda
- sifatnya kongkrit , berwujud kebendaan
contoh: sederetan buku-buku yang ada di perpustakaan

D. FUNGSI KEBUDAYAAN ADA 3
1. Melindungi diri kepada alam
Misalnya : tehnologi
2. mengatur hubungan antar manusia
misalnya : “norma” yaitu kebiasaan yang dijadikan dasar bagi hubungan antara orang-orang sehingga tingkah laku / tindakan masing-masing dapat diatur

Norma yaitu berasal dari masyarakat itu sendiri , sifatnya tidak tertulis bila dilanggar sangsinya tidak berat. Norma ada 4 macam:
a. cara (usage)
misalnya : cara makan yang baik
b. kebiasaan ( volways )
misalnya : kebiasaan menghormati yang lebih tua
c. tata kelakuan ( mores )
yaitu yang ada hubungannya dengan tata susila / moral
d. adat istiadat
misalnya : adat pertunangan menjelang pernikahan
3. Sebagai wadah dari segenap perasaan manusia
Misalnya : kesenian

Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolisasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat sekitarnya
Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah dari kebudayaan tadi.Dimana gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lainnya.
Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1. sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya: peruban jumlah dan komposisi penduduk
2. sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Seperti masyarakat yang hidupnya terbuka yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah lebih cepat.
Contoh: antara masyarakat di kota dengan masyarakat di pedesaan ( yang sangat terisolasi ) maka akan dengan cepat mengalami perubahan di kota dibanding dengan di desa tersebut , seperti misalnya mode pakaian , rambut dsb.
Perubahan ini selain karena jumlah penduduk dan komposisinya juga karena adanya difusi ( penyebaran ) kebudayaan , penemuan-penemuan baru khususnya teknologi dan inivasi.

Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan Berbeda :
Perubahan Sosial :
- Dalam perubahan social terjadi perubahan struktur social dan pola-pola hubungan social, antara lain : system politik dan kekuasaan, persebaran penduduk, system status, hubungan-hubungan di dalam keluarga.
- Perubahan social adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system
sosialnya termasuk didalamnya : nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Sedangkan Perubahan Kebudayaan (Akulturasi) :
- Terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsure-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unsure-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri , tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
- Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat / sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain :
Aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian) dan bahasa.
Proses akulturasi terjadi biasanya pada suatu masyarakat hidup yang bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara terjadi hubungan-hubungan, seperti mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan migrasi besar-besaran itu mempermudah berlangsungnya akulturasi tsb.
Beberapa Masalah Yang Menyangkut Proses Di Atas Adalah :
A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima
B. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit deterima
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru
D. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tsb

Masalah-Masalah Kebudayaan
A. Unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima
a. unsur kebudayaan kebendaan
b. unsur kebudayaan yang membawa manfaat besar
c. unsur kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsure-unsur kebudayaan tersebut

B. Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima
a. Unsur-unsur kebudayaan yang menyangkut system kepercayaan
Contohnya : agama
b. Yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi
Contohnya : makanan pokok, sebagai orang Indonesia kita pertama dikenalkan makanan pokok adalah nasi sehingga bila belum makan nasi, perut rasanya belum pas

C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru

Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu yang cepat menerima  unsure-    unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru. Hal itu disebabkan karena norma-norma yang tradisional sudah mendarah daging dan menjiwai sehingga sukar sekali untuk mengubah norma-norma yang sudah demikian meresapnya dalam jiwa generasi tua tsb. Sebaliknya belum menetapnya unsure-unsur / norma-norma tradisional dalam jiwa generasi muda , menyebabkan mereka lebih mudah menerima unsure-unsur baru yang kemungkinan besar dapat mengubah kehidupan mereka.

D. Ketegangan-ketegangan apa yang timbul sebagai akibat akulturasi tsb

Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi selalu ada kelompok individu yang sukar sekali / bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Perubahan dianggap oleh golongan tsb sebagai keadaan krisis yang membahayakan keutuhan masyarakat. Apabila meraka merupakan golongan yang kuat maka mungkin proses perubahahn dapat ditahannya, sebaliknya bila mereka berada dipihak yang lemah maka mereka hanya dapat menunjukan sikap yang tidak puas.