Rabu, 08 Juli 2015

Jurnal Tentang Web 2.0

PERANAN WEB DALAM DUNIA PENDIDIKAN


Auki Akbar
Jurusan Teknik Informatika
                                                             Universitas Gunadarma                                                                        
                                                                                                            
Jalan Margonda Raya, Gang Kedoya, Depok
Telepon : 085758017011, email: aukiakbar123@gmail.com


ABSTRAKSI
Website, seperti yang telah kita ketahui merupakan suatu sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi. Informasi ini awalnya bersifat sederhana, seperti informasi berupa berita – berita yang terjadi kehidupan sehari – hari. Tetapi, karena kehidupan masyarakat semakin berkembang dengan kebutuhannya, peran website sebagai teknologi modern pun meski berkembang pula. Perkembangan manusia ini bisa terlihat dari aspek, politik, ekonomi, sosial, hukum, budaya, pendidikan dan sebagainya. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mesti dikembangkan masyarakat. Di Indonesia sendiri, taraf pendidikan masih cukup rendah. Oleh sebab itu, Dengan adanya website diharapkan pendidikian masyarakat terkhusus di Indonesia dapat ditingkatkan

Kata Kunci : Web, Pendidikan




PENDAHULUAN
            Seperti yang telah kita ketahui, web itu merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara cepat. Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu jaringan komputer yang saling berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan istilah internet secara terus menerus menjadi pesan – pesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file dan komunikasi dua arah antar individu atau komputer.
            Dari penjelasan di atas terlihat oleh kita gambaran dasar web, yang sebenarnya  ”berjalan” di dalam jaringan komputer yang bernama internet. Web ini, seperti yang kita ketahui memiliki banyak fungsi.
            Berbicara mengenai masalah web, bidang pendidikan merupakan salah satu yang dikembangkan oleh teknologi ini. Hal itu disebabkan karena banyaknya kesulitan-kesulitan proses pengajaran, pembelajaran maupun hal–hal lainnya dalam dunia pendidikan oleh oknum yang telibat dalam dunia pendidikan. 
            Oleh sebab itu, dengan berkembangnya teknologi web ini diharapkan kemudahan untuk meningkatkan aspek pendidikan ini dapat dilakukan dengan baik.

METODE PENULISAN
Dalam Pembuatan jurnal ini, penulis mendapatkan  informasi dari beberapa jurnal  internasional yang didapatkan di internet. Jurnal ini dibuat dengan tujuan agar bagi yang membaca jurnal, bisa memahami pembahasan web ini dalam kehidupan sehari – hari sehingga perlahan konsep pendidikan di Indonesia semakin membaik.
Lalu, yang akan dibahas penulis pada jurnal  ini seputar pembahasan mengenai web, khususnya web 2.0. Lalu ciri - ciri web 2.0, keterkaitan web 2.0 dalam aplikasi web–based education, keuntungan adanya web dalam dunia pendidikan.

PEMBAHASAN

Apa itu web, khususnya web 2.0?
            Dewasa ini, penggunaan web telah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat. Ada yang digunakan sebagai sarana bermain, sarana belanja, media sosial, dan sebagainya. Tetapi, banyak pandangan masyarakat ini ternyata hanya berkutat pada satu pandangan atau satu persepsi saja. Sebagai contoh, menurut pandangan saya banyak orang yang menggunakan komputer pada saat waktu luang di sela-sela kesibukan memanfaatkan waktunya untuk mengunjungi situs jejaring sosial semisal facebook. Dan para pengguna facebook ini, biasanya membaca status-status yang dipaparkan pengguna lain di halaman facebook, ataupun sebaliknya.
Bukan hal yang salah memang menggunakan web untuk hal yang demikian. Hanya penggunaan web yang seharusnya lebih optimal menjadi kurang optimal, karena banyak hal lain yang bisa dilakukan pengguna web selain membuka jejaring sosial. Semisal membuka situs berbagi video,  wiki (semacam web ensiklopedia), dsb. Ataupun juga kadangkala masyarakat tidak terlalu mengenal fitur – fitur yang ada pada web. Hal itu mungkin terasa pada kita ketika orang masih menanyakan hal seperti ini, “Dimana tempatnya?”, “Apa yang terjadi hari ini?”, dsb. Padahal web telah menyediakan fitur-fitur yang bisa menjawab masalah seperti itu, contohnya google map atau google earth untuk memudahkan seseorang melakukan pencarian lokasi maupun web yang menyediakan forum-forum berita seperti yahoo (yahoonews).
            Apa yang salah sebenarnya dari kejadian ini?
            Menurut opini penulis, hal itu mungkin disebabkan karena pengguna web kurang memahami esensi dari web itu sendiri. Sehingga web itu digunakan hanya sebagai media satu-fungsi saja bukannya multifungsi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menjelaskan tentang pengertian web.
Jadi, apa itu web?
            Website atau web adalah keseluruhan halaman – halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Setelah mendengar penjelasan ini, kita coba untuk menggali lebih dalam seputar perkembangan web.
            Web telah dikenal sejak tahun 1990-an. Web ini mengalami perkembangan dari yang semula sebagai media penyedia informasi dan terus berkembang hingga pada tahun 2003 O’Reilly media mencetuskan istilah web 2.0. Maksud dari istilah ini, merujuk kepada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomy yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna.
            Atau lebih jelasnya maksudnya istilah web 2.0 ini dipakai untuk menggambarkan aplikasi-aplikasi Internet generasi baru yang merevolusi cara kita menggunakan Internet. Semua aplikasi ini membawa kita masuk ke babak baru penggunaan Internet yang berbeda dengan generasi sebelumnya pada pertengahan tahun 1990-an.
            Menurut Tim O’Reilly sang pencetus istilah 2.0, dia menjabarkan arti dan ciri-ciri web 2.0 dari bukunya “what is web?”. Berikut ini ciri-cirinya :
1. The Web as Platform
Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai platformnya. Apa sih yang dimaksud dengan platform ? Platform di sini adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal adalah Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa diakses dari sistem operasi mana pun. Contoh lainnya adalah Flickr yang juga bisa diakses dari sistem operasi mana pun.
Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti pada Windows. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi ini.

2. Harnessing Collective Intelligence
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Wikipedia adalah ensiklopedi online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit artikel. Hasilnya adalah ensiklopedi online besar yang sangat lengkap artikelnya, bahkan lebih lengkap daripada ensiklopedi komersial seperti Encarta ! Contoh lainnya lagi adalah del.icio.us di mana semua orang saling berbagi link-link menarik yang mereka temukan. Akibatnya kita bisa menemukan “permata-permata” di Web gabungan hasil browsing dari ribuan orang. Blogosphere juga merupakan contoh kepandaian kolektif karena setiap orang bisa menulis blog-nya sendiri-sendiri lalu saling link satu sama lain untuk membentuk jaringan pengetahuan, mirip seperti sel-sel otak yang saling terkait satu sama lain di dalam otak kita.

3. Data is the Next Intel Inside
Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya lagi adalah Amazon yang memiliki data buku yang bukan hanya lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-hal seperti review, rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini berarti perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang menguasai data.

4. End of the Software Release Cycle
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang berbeda dengan aplikasi pada platform “lama” seperti Windows. Suatu aplikasi Windows biasanya dirilis setiap dua atau tiga tahun sekali, misalnya saja Microsoft Office yang memiliki versi 97, 2000, XP, dan 2003. Di lain pihak, aplikasi Web 2.0 selalu di-update terus-menerus karena sifatnya yang bukan lagi produk melainkan layanan. Google misalnya, selalu di-update data dan programnya tanpa perlu menunggu waktu-waktu tertentu.

5. Lightweight Programming Models
Aplikasi Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang “ringan” seperti AJAX dan RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna membentuk layanan baru. Contohnya adalah Google Maps yang dengan mudah dapat digunakan orang lain untuk membentuk layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah layanan-layanan seperti HousingMaps yang menggabungkan layanan Google Maps dengan Craigslist. Layanan seperti ini, yang menggabungkan layanan dari aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan istilah mashup.

6. Software Above the Level of a Single Device
Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server Internet (dalam bentuk toko musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk program iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan diperkirakan akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini, misalnya saja demo Bill Gates di CES 2006 menunjukkan integrasi antar device yang luar biasa.

7. Rich User Experiences
Aplikasi Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser. Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons yang cepat dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di komputer kita. Contohnya adalah Gmail, aplikasi email dari Google yang memiliki user interface revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google Maps yang meskipun berjalan dalam browser namun bisa memberikan respons yang cepat saat pengguna menjelajahi peta.

            Dari penjelasan di atas, kita bisa memahami web itu secara lebih mendalam sehingga kita sebagai pengguna web dapat menggunakan web itu dengan lebih bijaksana.

Peranan Web 2.0 Dalam Dunia Pendidikan

            Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, web ini membantu pengguna hampir ke semua aspek kehidupan, tak terkecuali dalam bidang pendidikan.
            Dalam dunia pendidikan, cukup banyak peranan web 2.0 untuk memudahkan pengajar maupun pelajar untuk melakukan kegiatannya. Mungkin kita pernah mencoba fitur yang diberikan oleh web ini, namun kita tidak menyadarinya. Berikut ini peranan web dalam dunia pendidikan:

1. Belajar dengan Dikelola Web
            Dahulu, setiap informasi jadwal belajar kita terima langsung dari sekolah. Pengajar memberikan informasi kepada muridnya di kelas kapan harus datang dan kapan tidak datang ke sekolah. Tetapi hal ini terkesan kurang efektif karena apabila ada berita mendadak, maka pengajar pun kesulitan untuk meyampaikan informasi ini kepada pelajar.
            Sekarang berkat kemajuan web, pengajar tak perlu bingung untuk menyampaikan informasi kepada pelajar karena pengajar cukup membuat pengumuman di website sekolah kemudian pelajar disuruf aktif untuk membuka web tersebut.
            Contoh dari penerapan sistem ini adalah halaman BAAK universitas Gunadarma. Disana setiap mahasiswa dituntut untuk aktif mengunjungi halaman web itu. Karena semua informasi seputar pembelajaran, seperti jadwal kuliah, jadwal ujian, jadwal liburan, dsb. Dengan begitu pemberitahuna informasi dari pengajar menjadi lebih efektif.

2. Ujian Berbantu Web
            Uiian seperti ini sangat efektif dilakukan sekarang. Selain mengurangi kecurangan pada saat ujian juga meyederhanakan kebutuhan ujian pelajar, karena peralatan ujian tidak terlalu dibutuhkan seperti pensil kertas, dsb. Dari sisi mengurangi kecurangan, hal itu disebabkan karena soal yang disediakan web dalam sebuah komputer beragam, sehingga resiko pelajar untuk saling bekerja sama pun berkurang.
            Contoh dari penerapan system ini yaitu seperti pengadaan Ujian Nasional dan I-lab universitas Gunadarma.

3. Web sebagai Media Instruksi 
            Pembelajaran di sekolah itu biasanya belum tentu terlalu efisien karena banyak hal yang membuat konsentrasi pelajar jadi buyar. Oleh sebab itu, dengan teknologi web hal tersebut bisa diatasi.
            Pengajar yang ingin memberikan pelajaran tambahan kepada para pelajar dapat menggunakan web sebagai media instruksi kepada pelajar. Jadi, web ini seakan-akan menjadi pengajar pengganti bagi pelajar. Web memberikan instruksi apa-apa saja yang harus dilakukan, lalu memberikan materi pelajaran yang bisa pelajar unduh pada web tersebut hingga web ini menyediakan soal-soal yang akan dikerjakan pelajar sebagai media latihan.
            Contoh penerapan dari system ini yaitu, web v-class gunadarma.

4. Pengarahan Berbantu Web
            Untuk system yang satu ini, berfungsi membantu pelajar mengambil keputusan atas persoalan pembelajarannya. Contohnya, pelajar yang tidak bisa menjawab suatu soal yang diberikan dosen sehingga dia menggunakan web pencari untuk mencari jawabannya semisal google.

KESIMPULAN DAN SARAN

            Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan mengenai peranan web dalam dunia pendidikan yaitu yang pertama setiap pengguna internet itu seharusnya bisa memahami tentang dasar – dasar dari sistem web, sehingga penggunaan website nantinya bisa dimaksimalkan pengguna dengan bijak, salah satunya dengan memahami ciri – ciri web 2.0.
            Kesimpulan yang kedua yaitu dunia pendidikan modern tak bisa lepas oleh web. Banyak sistem pendidikan yang menggunakan web sebagai alat bantu pendidikan untuk memudahkan pengajar dan pelajar. Sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan secara efektif
            Saran yang dapat diambil dari pembahasan materi in yaitu agar web ini lebih berkembang dan lebih inovatif nantinya supaya pendidikan di suatu daerah, khususnya Indonesia dapat lebih maju. Kemudian bagi para pelajar maupun pengajar agar dapat menggunakan web sebaik-baiknya, karena dukungan pendidikan yang baik itu bukan hanya dari sisi perkembangan web saja tetapi juga dari sisi yang menggunakan web, yaitu : pelajar dan pengajar.

DAFTAR PUSTAKA

1. Anderson, Paul. 2007.“What is web? Ideas, technologies and implications for education”. JISC Technology and Standard Watch. Feb. 2007
2.  O’Reilly, Tim. 2005.“What is Web 2.0 ?”. Sept. 2005
3. Brusilovsky, Peter. Eklund, J. dan Schwarz, E. 1998.“Web-based Education for All: A Tool for Development Adaptive Courseware”. Computer Networks and ISDN Systems. 14-18 April 1998
4. Alexander, Shirley. 2001. “E-learning Developments and Experiences”. Technological Demands on Women in Higher Education: Bridging the Digital Divide, Cape Town, February 2001.


Sabtu, 10 Januari 2015

Tangga Pencerahan (Lomba foto Mahasiswa)

"Suatu tangga di Universitas Gunadarma"

Ratusan mahasiswa menaiki maupun menuruni tangga ini. Semuanya menuju ke suatu hal yang positif: mempererat persaudaraan, beribadah kepada Allah, maupun menuntut ilmu.....